
Pemain Tengah ini lahir di Amsterdam, Belanda, 25 April 1947; umur 65 tahun; terlahir dengan nama Hendrik Johannes Cruijff adalah mantan pemain dan pelatih sepak bola Belanda. Selain bermain untuk Ajax dan FC Barcelona, ia juga menjadi bagian dari tim nasional sepak bola Belanda yang menjadi juara kedua Piala Dunia 1974.
Karier klub
Ajax Amsterdam
Cruyff bergabung dengan Ajax Amsterdam ketika berumur 10 tahun.
Ia memainkan debut pertamanya untuk Ajax pada 15 November 1964 melawan
Groningen. Debutnya dihiasi kekalahan 3-1 dan Cruyff mencetak satu-satunya gol
untuk Ajax. Musim itu Ajax menyelesaikan musim di peringkat 13. Semusim
kemudian Cruyff mulai menunjukkan bakatnya bersama Ajax dan membawa klub
tersebut meraih gelar liganya. Cruyff mencetak 25 gol dalam 23 penampilan
bersama Ajax musim itu. Pada musim berikutnya Ajax kembali mempertahankan gelar
juara liganya dan Cruyff mencetak 33 gol sekaligus meraih gelar top scorer.
Musim ketiganya bersama Ajax Cruyff kembali meraih trofi Liga dan meraih gelar
sebagai pemain terbaik Belanda. Pada musim yang sama Ajax mengejutkan dunia
dengan mencapai final Liga Champion untuk
yang pertama kalinya dalam sejarah klub. Namun dalam final Ajax
dikalahkan AC Milan 4-1. Ajax kembali meraih trofi
Liga pada musim 1969/70, pada musim inilah Cruyff mengganti seragam no. 9
dengan no. 14. Hal ini termasuk tidak lazim karena saat itu para pemain
sepakbola memakai kostum dengan no. 1-11. Di musim berikutnya Cruyff lewat
peragaan sepakbola atraktif yang kemudian dinamai oleh media Total Football, meraih trofi Liga Champion untuk pertama kalinya dalam
sejarah klub, mengalahkan Panathinaikos 2-0 di final . Gaya
menyerang Ajax lewat pergerakan pemain tanpa henti dan dengan Cruyff sebagai
pusat permainan kembali mengantarkan Ajax meraih gelar keduanya di Liga Champion mengalahkan Inter Milan 2-0 di final. Pada kompetisi
domestik Ajax kembali meraih liga Belanda. Pada musim gugur Ajax meraih
trofi Piala
Interkontinental dengan mengalahkan wakil Amerika Latin,
Independiente 1-1 dan 3-0. Cruyff bersama Ajax juga meraih Trofi Piala Super
Eropa, mengalahkan Glasgow
Rangers 3-1 dan 3-2. Musim 1972/73 Ajax kembali meraih
trofi Liga Champion unutk
yang ketiga kalinya secara berturut turut dengan mengalahkan Juventus 1-0 di final. Pada musim panas
1973 Cruyff ditransfer oleh Barcelona senilai $2 juta. Total Cruyff
telah mencetak 251 gol untuk Ajax dalam semua ajang kompetisi. Ia juga meraih
gelar sebagai Pemain Terbaik Dunia pada musim 1970/71
Kehadiran Cruyff di Barça langsung disambut meriah oleh para fans karena
Cruyff secara terang-terangan lebih memilih FC Barcelona dibanding dengan rival abadi
mereka Real Madrid. Trofi
pertama Cruyff untuk FC Barcelona diraih
pada musim pertamanya berseragam Barça. Sayangnya itu adalah satu-satunya juara
liga trofi yang diraih Barça bersama Cruyff, selain itu ia juga meraih trofi
Piala Spanyol. Total 48 gol dicetak oleh Cruyff dalam 143 penampilan.
Karier Cruyff yang mulai menurun membuatnya menerima tawaran dari
Amerika Serikat untuk bergabung dengan LA Aztecs. Setahun kemudian ia pindah ke
klub Washington Diplomats. Seusai petualangannya di Amerika , Cruyff kembali ke
Ajax sedianya untuk mengisi posisi penasihat teknik untuk pelatih Leo
Beenhaker. Namun keinginannya untuk bermain membawanya kembali ke
liga Spanyol bersama Levante yang tampil di
divisi 2 Spanyol. Cruyff tampil hanya dalam 10 pertandingan dan mencetak 2 gol,
ia menderita cedera parah dan harus absen selama semusim.
Ajax Amsterdam &
Feyenoord Rotterdam
Cederanya Cruyff membuat kontraknya tidak diperpanjang. Pada Desember
1981, Cruyff menekan kontrak dengan Ajax sebagai pemain. Ia kemudian tampil
kembali dengan seragam Ajax pada tanggal 6 Desember 1981 melawan Haarlem. Ajax
menang 4-1 dengan Cruyff mencetak gol pertama. Pada musim 1981/82 dan 1982/83
Ajax bersama Cruyff memenangkan trofi Liga Belanda. Pada 1983 Ajax membuat
keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak Cruyff. Hal ini membuat Cruyff
marah maka ia pun pindah ke rival Ajax, Feyenoord Rotterdam dan
membawa klub tersebut juara liga dan juara piala KNVB pada musim 1983/84.
Cruyff kemudian pensiun sebagai pemain.
Internasional
Piala Dunia 1974
Karier Cruyff di tim nasional Belanda dimulai pada 1966. Pada
pertandingan keduanya melawan Cekoslowakia, Cruyff adalah pemain Belanda
pertama yang menerima kartu merah. Ia pun menerima sangsi selama setahun tidak
boleh tampil dalam pertandingan Oranje. Suatu saat Cruyff pernah
menolak unutk memakai seragam Oranje dan menutupi tiga garis
dengan perban hitam, dikarenakan disponsori oleh Adidas,Cruyff sendiri dikontrak oleh Puma. Kehebatan
Cruyff terlihat dalam Piala Dunia 1974 dimana lewat penguasaan
taktik Total Football, Cruyff membawa Belanda tampil unutk pertama
kalinya dalam final Piala Dunia melawan Jerman Barat. Sayang perjalanan Oranje terhenti
di final, kalah 2-1 olehJerman Barat.
Cruyff sendiri mendapatkan kartu kuning karena membantah wasit. Total Cruyff
mencetak 33 gol dalam 48 penampilannya bersama Oranje.
Karier Manajerial
Ajax Amsterdam
Pada musim 1985 Cruyff diangkat menjadi pelatih Ajax. Bakat melatih
Cruyff sudah terlihat sejak ia masih berkarier sebagai pemain. Hal ini ia terapkan
di Ajax dimana ia meneruskan kesuksesan pendahulunya, Rinus Michels. Cruyff menerapkan sistem 3-4-3,
sebuah modifikasi dari sistem tradisional Ajax, 4-3-3. Cruyff mempunyai pemain-pemain
berbakat unutk menjalankan sistem ini, di antaranya adalah Marco van Basten dan Dennis Bergkamp. Ajax dibawanya menjadi juara
liga pada musim pertamanya sebagai pelatih. Pada musim berikutnya Ajax kembali
menjadi juara Liga, kali ini ditambah raihan trofi Piala Winners.
FC Barcelona
Pada 1988, Cruyff kembali meninggalkan Ajax untuk menjadi pelatih FC Barcelona. Di klub inilah Cruyff mencapai
kesuksesannya sebagai pelatih. Total ia membawa Barça meraih 4 trofi Liga
Spanyol, 1 trofi Liga Champion, 1
trofi Piala Winners, 1
trofi Piala Spanyol dan 1 trofi Piala Super Eropa.
[berbagai sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar