Rabu, 31 Oktober 2012

Pemain Tengah [Gascoigne]


Paul John Gascoigne, sering dipanggil dengan nama Gazza (lahir di GatesheadCounty Durham27 Mei1967; umur 45 tahun), adalah bekas pemain sepak bola English, terkenal karena karakternya yang temperamental.
Paul 'Gazza' Gascoigne adalah pesepakbola jagad yang tak pantas dilupa begitu saja. Ia besar dengan sepakbola, dan sepakbola Inggris, boleh jadi juga besar dengan ada dia salah satunya. Setidaknya dengan berbagai ulah perilaku bengalnya.
Karirnya termasuk pernah bermain di Newcastle UnitedTottenham Hotspur F.C.S.S. LazioMiddlesbrough F.C.Everton F.C. dan Rangers F.C., dan ia juga bermain 57 kali untuk England. Karena bakatnya, Gascoigne menjadi salah satu selebriti olahraga paling terkenal di United Kingdom pada tahun 1990-an, terutama keterkenalannya memuncak ketika ia menangis setelah mendapat kartu kuning di semi-final 1990, yang berarti ia didiskualifikasi dari final. Sejak itu media massa telah mengikuti hidupnya yang sering bermasalah. Baru-baru ini ia dipecat sebagai manajer Kettering Town F.C.
Gazza menjadi salah satu ikon Pemain Tengah sepakbola pada masanya. Paul Gazza punya banyak kelebihan. Selain punya kelebihan mengolah si kulit bundar, hingga namanya tercatat di beberapa klub besar Liga Eropa, seperti: Newcastle United, Totentham Hotspur,  Lazio, Everton; ia punya kelebihan lain di luar lapangan. Paul Gazza dikenal sebagai salah satu pesepakbola bertemperamen tinggi. Kebut-kebutan di jalan dalam keadaan mabuk berat adalah kelebihannya yang lain. Karenanya Gazza beberapa kali 'dilirik' pejabat pengadilan. Dan tentu saja bukan dilirik untuk dijadikan calon PNS pengadilan negeri. Bukan. Tapi 'dilirik' untuk dikasih hukuman berat atau ringan. Namun seberapa pun banyaknya lirikan pengadilan ini tidak membuat Gazza kapok. Malah ia pernah kegandrungan dengan obat-obatan terlarang. Begitu dilansir beberapa situs berita olahraga. 

Gazza memang pesepakbola unik. Selain suka mabuk-mabukan ia juga suka main perempuan. Pernah ia diwawancarai tentang perkara ini oleh sebuah media massa. Tapi ini bukan perkara terlalu penting saya rasa. Sebab, masalah birahi, hampir setiap orang punya kebiasaannya sendiri-sendiri. 

Terlepas sikap diluar lapangannya tersebut, dia adalah seorang Pemain Tengah yang sangat berpengaruh bagi setiap tim yang dibelanya, semua klub dan pelatih pada masa itu sudah tidak meragukan kemampuan dan tehnik Pemain Tengah ini. 


[berbagai sumber]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar